Ilmu Kalam
Fasal ke enam
Menjelaskan
keutamaan-keutmaan Ahlussunnah,Dan Macam-macam Ilmu, serta imam-imamnya.
Perlu
di ketahui, tak ada sesuatupun yang di anggap suatu kebanggaan oleh
golongan Ahlussunnah, entah itu berupa
pengetahuan-pengetahuan, beberapa ilmu, macam-macam jihad, melainkan orang yang
menguasai bidang-bidang tadi dari golongan Ahlussunnah sendiri. Maka seyogyanya
kita mengetahui imam-imam ushulluddin dan ulama’ ilmu kalam dari golongan
Ahlussunnah.
Orang
yang ahli ilmu kalam dari golongan sahabat adalah Ali bin Abi Tholib, yang
mendebat golongan khowarij tentag masalah janji dan ancaman. Dan mendebat
golongan qodariyah tentang masalah kehendak, kemampuan dan kekuasaan. Kemudian
ada Abdullah bin Umar.
Orang
yang ahli Ilmu kalam dari golongan Tabi’in adalah umar bin Abdul Aziz,beliau
mempunyai tulisan yang luar biasa tentang penolakan terhadap Qodariyah.
Kemudian ada Zaid bin Ali Zaainal Abidin,beliau memiliiki kitab tentang
penolakan aliran Qodariyah. Lalu ada Hasan Al-basry as sya’bi, serta az zuhri,
baru kemudian setelah generasi itu ada Ja’far bin Muammad as shodiq.
Ø dari
golongan ahli fiqih dan tokoh – tokoh madzab, adalah imam syafi i dan imam abu
khanifah
Ø kemudian
ada murid-muridnya as – syafi’i yang mengumpulkan antara ilmu fiqih dan ilmu
kalam, seperti abu abbas bin syuraij, setelah itu ada abu hasan al – asy’ary,dan
murid-muridnya yang terkenal seperti abu hasan al-bahili dan abu abdillah bin
mujahid
Ø sebelum
golongan di atas ada abu – tsaqfi
Ø adapun
imam-imam ahli fiqih pada zaman sahabat dan tabi’in, mereka menyebarkan ilmu ke
seluruh alam dan mereka semua membela ahlu sunnah,
Ø ada
pula imam dari golongan imam-imam ahli hadist dan sanad
Ø seperti
halnya yang diatas juga ada ulama ahli nahwu, dan bahasa serta sastra.
Dari golongan kuffah:
al – mufadhol ad-dlobi, a’robi ar-ruwasi,al-kisai. Al – faro i, abu ubaid qosim
bin salam DLL
Dari golongan basroh:
abul aswad ad-duali, yahya bin muammar dll
Ø seperti
halnya yang di atas, ada juga dari golongan ahli qiroah dan tafsir, serta ulama
ahli perang dan sejarah
maka jelaslah dari semua keterangan
tadi tentang masalah keutamaan ahlu sunnah semoga allah menjadikan kita
termasuk golongan-golongan dari mereka amin.
Fasal
ke Tujuh
Menjelaskan
tentang peninggalan / warisan Ahlussunnah bagi Agama dan Dunia, dan menjelaskan
tentang Keagungan mereka bagi Agama dan Dunia.
Menghadirkan
sebagian warisan Ahlussnnah di berbagai bidang Ilmu-ilmu, maka jelaslah tak
seorangpun menyamai mereka dalam hal
ini, dan karangan mereka mengenahi Agama dan Dunia adalah kebanggaan Abadi
sepanjang masa bagi umat Nabi Muhammad SAW. Adapun pengaruh mereka yang
berupa pembangunan dalam kemakmuran
negara-negara Islam, maka itu telah Masyhur / terkenal di kalangan para
pembahas Ilmu, dan telah abadi di kandungan sejarah, sekiranya tidak akan ada
yang akan bisa menyamainya, seperti Masjid-masjid, Madrasah, atau Kerajaan dan
hubungan bilateral, ciptaan-ciptaan, rumah sakit-rumah sakit, dan semua
bangunan-bangunan yang di dasarkan pada Negara-negara
Ahlussunnah. Dan tidak ada orang lain, selain orang ahli Sunnah yang mempunyai
karya seperti itu.
Walid
bin Abdul Malik sudah membangun Masjid Nabawi dan Masjid Damsik dengan indah,
dan beliau adalah orang Sunni. Saudaranya Maslamah membangun Masjid di
Konstantinopel, dan dia juga merupakan orang Sunni. Dan semua pengaruh-pengaruh
atau warisan-warisan yang ada di haramain. Dan semua perkotaan adalah karya
dari orang Ahlissunnah.
Adapun
perjuangan sebagian golongan Ubaidyyin dalam beberapa pembangunan, maka itu
hanyalah sedikit yang tidak bisa di sebutkan mengalahkan karya-karya raja-raja
Ahlussunnah dalam memerintah kedaulatan. karna tidak sesuai sebab mereka
membangun itu bersamaan dengan jeleknya keyakinan mereka. Seperti halnya firman
Allah:
Artinya:
Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan Masjid Allah, padahal mereka
mengakui bahwa mereka sendiri kafir.
Dan di sini tidak cukup
luas untuk membeber apa yang orang Ahlussnnah tinggalkan berupa peninggalan
yang sangat Agung dalam Agama dan Dunia.
Dan
dalam penjelasan ini sekiranya cukup dalam menjelaskan warisan-warisan
Ahlussunnah yang tiada batas di ranah Agama dan Dunia.
Wallahu A’alamu
Bisshowaab
Oleh : Moh.faizal hidayatullah
Muhammad nafis al-irsyad
Wahid huda ihsanuddin
ada terjemah lengkap satu kitab nya ga kak?
BalasHapus