Senin, 25 Mei 2015

Terjemah Al Farqu baina Al Firoq Bab enam



Ilmu Kalam
Fasal ke enam
Menjelaskan keutamaan-keutmaan Ahlussunnah,Dan Macam-macam Ilmu, serta imam-imamnya.
Perlu di ketahui, tak ada sesuatupun yang di anggap suatu kebanggaan oleh golongan  Ahlussunnah, entah itu berupa pengetahuan-pengetahuan, beberapa ilmu, macam-macam jihad, melainkan orang yang menguasai bidang-bidang tadi dari golongan Ahlussunnah sendiri. Maka seyogyanya kita mengetahui imam-imam ushulluddin dan ulama’ ilmu kalam dari golongan Ahlussunnah.
Orang yang ahli ilmu kalam dari golongan sahabat adalah Ali bin Abi Tholib, yang mendebat golongan khowarij tentag masalah janji dan ancaman. Dan mendebat golongan qodariyah tentang masalah kehendak, kemampuan dan kekuasaan. Kemudian ada Abdullah bin Umar.
Orang yang ahli Ilmu kalam dari golongan Tabi’in adalah umar bin Abdul Aziz,beliau mempunyai tulisan yang luar biasa tentang penolakan terhadap Qodariyah. Kemudian ada Zaid bin Ali Zaainal Abidin,beliau memiliiki kitab tentang penolakan aliran Qodariyah. Lalu ada Hasan Al-basry as sya’bi, serta az zuhri, baru kemudian setelah generasi itu ada Ja’far bin Muammad as shodiq.
Ø  dari golongan ahli fiqih dan tokoh – tokoh madzab, adalah imam syafi i dan imam abu khanifah
Ø  kemudian ada murid-muridnya as – syafi’i yang mengumpulkan antara ilmu fiqih dan ilmu kalam, seperti abu abbas bin syuraij, setelah itu ada abu hasan al – asy’ary,dan murid-muridnya yang terkenal seperti abu hasan al-bahili dan abu abdillah bin mujahid
Ø  sebelum golongan di atas ada abu – tsaqfi
Ø  adapun imam-imam ahli fiqih pada zaman sahabat dan tabi’in, mereka menyebarkan ilmu ke seluruh alam dan mereka semua membela ahlu sunnah,
Ø  ada pula imam dari golongan imam-imam ahli hadist dan sanad 
Ø  seperti halnya yang diatas juga ada ulama ahli nahwu, dan bahasa serta sastra.
Dari golongan kuffah: al – mufadhol ad-dlobi, a’robi ar-ruwasi,al-kisai. Al – faro i, abu ubaid qosim bin salam DLL
Dari golongan basroh: abul aswad ad-duali, yahya bin muammar dll
Ø  seperti halnya yang di atas, ada juga dari golongan ahli qiroah dan tafsir, serta ulama ahli perang dan sejarah

maka jelaslah dari semua keterangan tadi tentang masalah keutamaan ahlu sunnah semoga allah menjadikan kita termasuk golongan-golongan dari mereka amin.


Fasal ke Tujuh
Menjelaskan tentang peninggalan / warisan Ahlussunnah bagi Agama dan Dunia, dan menjelaskan tentang Keagungan mereka bagi Agama dan Dunia.
Menghadirkan sebagian warisan Ahlussnnah di berbagai bidang Ilmu-ilmu, maka jelaslah tak seorangpun  menyamai mereka dalam hal ini, dan karangan mereka mengenahi Agama dan Dunia adalah kebanggaan Abadi sepanjang masa bagi umat Nabi Muhammad SAW. Adapun pengaruh mereka yang berupa  pembangunan dalam kemakmuran negara-negara Islam, maka itu telah Masyhur / terkenal di kalangan para pembahas Ilmu, dan telah abadi di kandungan sejarah, sekiranya tidak akan ada yang akan bisa menyamainya, seperti Masjid-masjid, Madrasah, atau Kerajaan dan hubungan bilateral, ciptaan-ciptaan, rumah sakit-rumah sakit, dan semua bangunan-bangunan yang di dasarkan pada Negara-negara Ahlussunnah. Dan tidak ada orang lain, selain orang ahli Sunnah yang mempunyai karya seperti itu.
Walid bin Abdul Malik sudah membangun Masjid Nabawi dan Masjid Damsik dengan indah, dan beliau adalah orang Sunni. Saudaranya Maslamah membangun Masjid di Konstantinopel, dan dia juga merupakan orang Sunni. Dan semua pengaruh-pengaruh atau warisan-warisan yang ada di haramain. Dan semua perkotaan adalah karya dari orang Ahlissunnah.
Adapun perjuangan sebagian golongan Ubaidyyin dalam beberapa pembangunan, maka itu hanyalah sedikit yang tidak bisa di sebutkan mengalahkan karya-karya raja-raja Ahlussunnah dalam memerintah kedaulatan. karna tidak sesuai sebab mereka membangun itu bersamaan dengan jeleknya keyakinan mereka. Seperti halnya firman Allah:
Artinya: Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan Masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir.
Dan di sini tidak cukup luas untuk membeber apa yang orang Ahlussnnah tinggalkan berupa peninggalan yang sangat  Agung dalam Agama dan Dunia.
Dan dalam penjelasan ini sekiranya cukup dalam menjelaskan warisan-warisan Ahlussunnah yang tiada batas di ranah Agama dan Dunia.  
Wallahu A’alamu Bisshowaab


Oleh : Moh.faizal hidayatullah

          Muhammad nafis al-irsyad

          Wahid huda ihsanuddin

1 komentar: